Nama-nama nabi palsu
erikut adalah daftar beberapa orang yang tercatat dalam sejarah sebagai nabi palsu, yang mengaku-ngaku menerima wahyu atau menjadi nabi setelah Nabi Muhammad ﷺ, padahal risalah kenabian telah ditutup:
Masa Rasulullah ﷺ
1. Musailamah al-Kazzab
Dari Bani Hanifah di Yamamah, Musailamah mengaku sebagai nabi pada masa Rasulullah ﷺ. Ia bahkan mengirim surat kepada Nabi Muhammad ﷺ untuk berbagi kekuasaan, tetapi ditolak keras. Ia tewas dalam Perang Yamamah.
2. Aswad al-Ansi
Seorang dari Yaman yang mengaku sebagai nabi menjelang wafatnya Rasulullah ﷺ. Ia dikenal sebagai penyihir dan akhirnya dibunuh oleh pengikut Nabi Muhammad ﷺ.
3. Sajah binti al-Harith
Wanita dari Bani Tamim yang mengaku sebagai nabi. Awalnya, ia bersekutu dengan Musailamah, tetapi kemudian kembali ke Islam setelah kematian Musailamah.
Masa Setelah Rasulullah ﷺ
4. Tulaihah bin Khuwailid
Dari Bani Asad, ia mengaku sebagai nabi setelah wafatnya Rasulullah ﷺ. Ia akhirnya kembali ke Islam setelah kekalahan dalam perang melawan pasukan Khalifah Abu Bakar.
5. Al-Harith bin Suwaid
Mengaku sebagai nabi di wilayah Bahrain. Ia memberontak terhadap kekhalifahan, tetapi akhirnya tewas.
6. Mirza Ghulam Ahmad
Pendiri gerakan Ahmadiyah di India pada abad ke-19. Ia mengklaim sebagai nabi dan pembaharu agama, meskipun bertentangan dengan ajaran Islam tentang penutupan kenabian.
7. Elijah Muhammad
Pemimpin Nation of Islam di Amerika Serikat, ia dianggap oleh pengikutnya sebagai utusan Allah, meskipun klaim ini tidak diakui dalam Islam.
8. Rashad Khalifa
Seorang ilmuwan Mesir-Amerika yang mengaku sebagai nabi pada abad ke-20. Ia juga mempromosikan penafsiran Quran yang kontroversial.
Nabi Palsu Modern
9. Lia Eden (Indonesia)
Seorang wanita asal Indonesia yang mengaku sebagai utusan Tuhan dan menerima wahyu dari malaikat Jibril.
10. Ahmad Musadeq (Indonesia)
Pendiri kelompok Al-Qiyadah Al-Islamiyah yang mengaku sebagai nabi. Ia kemudian menyatakan bertobat setelah diproses secara hukum.
Penutupan Kenabian
Dalam Islam, Nabi Muhammad ﷺ adalah nabi terakhir (Khatamun Nabiyyin). Siapa pun yang mengaku sebagai nabi setelahnya dianggap keluar dari Islam dan menjadi pelaku kesesatan.